Sabtu, 02 Juni 2012

Praktikum Fisika SMA

Seringkali siswa ingin mengetahui hasil dari praktikum yang akan dilakukan. Langkah ini dilakukan agar nanti sewaktu pengerjaannya diperoleh data dan hasil yang benar dan tentu saja nilai yang bagus. Oleh karena itu, di sini saya postingkan beberapa laporan siswa yang telah melakukan praktikum sebelumnya sehingga dapat dijadikan acuan dan perbandingan dengan praktikum yang aakan dilakukan. Semoga bermanfaat.

Soal dan Pembahasan UN SMA FISIKA



Sejarah
 


Ujian Nasional yang disingkat UN kerap menjadi momok yang menakutkan bagi banyak siswa. Banyak sekali upaya-upaya yang dilakukan untuk sukses menghadapi UN. Baik itu upaya jelek atau upaya yang baik. Para siswa itu rela mengikuti les-les seharian penuh bahkan ada yang sampai malam. Mereka rela mengikuti hal tersebut untuk mendapatkan selembar kertas yang berisi angka-angka yang melebihi standar kelulusan. Bahkan untuk mensukseskan Ujian Nasional, tak jarang para siswa maupun guru melakukan kecurangan-kecurangan.

Periode 1950-1960-an
Pada periode ini ujian kelulusan disebut dengan ujian penghabisan dan diadakan secara nasional serta soal-soal dibuat oleh Departemen Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan. Soal-soal yang diujikan berbentuk essai dan hasil ujian diperiksa di pusat rayon.

Periode 1965-1971
Pada periode ini semua mata pelajaran diujikan dalam hajat yang disebut ujian negara. Bahan ujian dibuat oleh pemerintah pusat dan berlaku untuk seluruh wilayah di Indonesia. Waktu ujian juga ditentukan oleh pemerintah pusat.

Periode 1972-1979
Pada periode ini pemerintah memberi kebebasan untuk setiap sekolah atau kelompok sekolah menyelenggarakan ujian sendiri. Pembuatan soal dan penilaian dilakukan masing-masing sekolah atau kelompok sekolah. Pemerintah hanya menyusun pedoman dan panduan yang bersifat umum.

Periode 1980-2001
Pada Periode ini mulai diselenggarakan ujian akhir nasional yang disebut Ebtanas (Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional). Model ujian akhir ini menggunakan dua bentuk yaitu Ebtanas untuk mata pelajaran umum dan Ebta untuk mata pelajaran non-ebtanas. Ebtanas dikoordinasikan oleh pemerintah pusat dan Ebta dikoordinasi oleh pemerintah provinsi. Kelulusan ditentukan oleh kombinasi dua evaluasi tadi ditambah nilai ujian harian yang tertera di buku rapor. Dalam Ebtanas siswa dinyatakan lulus jika nilai rata-rata seluruh mata pelajaran yang diujikan adalah enam. Meskipun terdapat nilai di bawah tiga.

Periode 2002-2004
Pada periode ini Ebtanas diganti dengan nama Ujian Akhir Nasional (UAN) dan standar kelulusan tiap tahun berbeda-beda. Pada UAN 2002 kelulusan ditentukan oleh nilai mata pelajaran secara individual. Pada UAN 2003 standar kelulusan adalah 3.01 pada setiap mata pelajaran dan nilai rata-rata minimal 6.00. Soal ujian dibuat oleh Depdiknas dan pihak sekolah tidak dapat mengatrol nilai UAN. Para siswa yang tidak/belum lulus masih diberi kesempatan mengulang selang satu minggu sesudahnya. Pada UAN 2004, kelulusan siswa didapat berdasarkan nilai minimal pada setiap mata pelajaran 4.01 dan tidak ada nilai rata-rata minimal. Pada mulanya UAN 2004 ini tidak ada ujian ulan bagi yang tidak/belum lulus. Namun setelah mendapat masukan dari berbagai lapisan masayarakat, akhirnya diadakan ujian ulang.

Periode 2005-sekarang (2010)
Pada periode ini UAN diganti namanya menjadi Ujian Nasional (UN) dan standar kelulusan setiap tahun pun juga berbeda-beda. Pada UN 2005 minimal nilai untuk setiap mata pelajaran adalah 4.25. Pada UN 2005 ini para siswa yang belum lulus pada tahap I boleh mengikuti UN tahap II hanya untuk mata pelajaran yang belum lulus. Pada UN 2006 standar kelulusan minimal adalah 4.25 untuk tiap mata pelajaran yang diujikan dan rata-rata nilai harus lebih dari 4.50 dan tidak ada ujian ulang. Pada UN 2007 terdapat dua kriteria kelulusan yaitu;  Nilai rata-rata minimal 5.00 untuk seluruh mata pelajaran dengan tidak ada nilai di bawah 4.25. Jika nilai minimal 4.00 pada salah satu mata pelajaran yang diujikan maka nilai pada dua mata pelajaran linnya adalah 6.00.
Pada UN 2007 ini tidak ada ujian ulang. Dan bagi yang tidak lulus disarankan untuk mengambil paket c untuk meneruskan pendidikan atau mengulang UN tahun depan. Pada UN 2008 mata pelajaran yang diujikan lebih banyak dari yang semula tiga, pada tahun ini menjadi enam. Standar kelulusan pada tahun ini terdapat dua kriteria yang hampir sama dengan tahun 2007 hanya saja terdapat penambahan nilai rata-rata minimal menjadi 5.25. Penambahan mata pelajaran pada UN 2008 ini karena BSNP mendapat masukan, bahwa ada ketidakseimbangan tingkat keseriusan antara mata pelajaran yang di-UN-kan dan yang tidak. Pada UN 2009 standar untuk mencpai kelulusan, nilai rata-rata minimal 5.50 untuk seluruh mata pelajaran yang di-UN-kan, dengan nilai minimal 4.00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4.25 untuk mata pelajaran lainnya. Pada UN 2010 tahun ini, standar kelulusannya adalah;  Memiliki nilai rata-rata minimal 5.50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimal 4.0 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4.25 untuk mata pelajaran lainnya.  Khusus untuk SMK, nilai mata pelajaran praktek kejuruan minimal 7.00 dan digunakan untuk menghitung rata-rata UN.

Berikut ini Soal dan Pembahasan UN SMA Fisika dari 1988 hingga 2011
1. Ujian Nasional SMA Fisika Tahun 1988 Download Disini
2. Ujian Nasional SMA Fisika Tahun 1989 Download Disini
3. Ujian Nasiona SMA l Fisika Tahun 1990 Download Disini
4. Ujian Nasional SMA Fisika Tahun 1991 Download Disini
5. Ujian Nasional SMA Fisika Tahun 1992 Download Disini
6. Ujian Nasional SMA Fisika Tahun 1993 Download Disini
7. Ujian Nasional SMA Fisika Tahun 1994 Download Disini
8. Ujian Nasional SMA Fisika Tahun 1995 Download Disini
9. Ujian Nasional SMA Fisika Tahun 1996 Download Disini
10. Ujian Nasional SMA Fisika Tahun 1997 Download Disini
11. Ujian Nasional SMA Fisika Tahun 1998 Download Disini
12. Ujian Nasional SMA Fisika Tahun 1999 Download Disini
13. Ujian Nasional SMA Fisika Tahun 2000 Download Disini
14. Ujian Nasional SMA Fisika Tahun 2001 Download Disini
15. Ujian Nasional SMA Fisika Tahun 2002 Download Disini
16. Ujian Nasional SMA Fisika Tahun 2003 Download Disini
17. Ujian Nasional SMA Fisika Tahun 2004 Download Disini
18. Ujian Nasional SMA Fisika Tahun 2005 Download Disini
19. Ujian Nasional SMA Fisika Tahun 2006 Download Disini
20. Ujian Nasional SMA Fisika Tahun 2007 Download Disini
21. Ujian Nasional SMA Fisika Tahun 2008 Download Disini
22. Ujian Nasional SMA Fisika Tahun 2009 Download Disini
23. Ujian Nasional SMA Fisika Tahun 2010 Download Disini
24. Ujian Nasional SMA Fisika Tahun 2011 Download Disini

Soal dan Pembahasann Buku Fisika SMA (Marthen Kanginan)

Kelas X Fisika SMA Karangan Marthen Kanginan


Download :
Soal dan Pembahasan Fisika SMA Kelas X Bab Gerak Lurus Download Disini
Soal dan Pembahasan Fisika SMA Kelas X Bab Kinematika Gerak Download Disini
Soal dan Pembahasan Fisika SMA Kelas X Bab Gerak Melingkar Download Disini
Soal dan Pembahasan Fisika SMA Kelas X Bab Dinamika Partikel Download Disini
Soal dan Pembahasan Fisika SMA Kelas X Bab Hukum Newton Download Disini
Soal dan Pembahasan Fisika SMA Kelas X Bab Gelombang Elektromagnetik Download Disini
Soal dan Pembahasan Fisika SMA Kelas X Bab Listrik Dinamis Download Disini

Kelas XI Fisika SMA Karangan Marthen Kanginan


Download :
Soal dan Pembahasan Fisika SMA Kelas XI Bab Kinematika Vektor Download Disini
Soal dan Pembahasan Fisika SMA Kelas XI Bab Elastisitas dan Gerak Harmonis Download Disini
Soal dan Pembahasan Fisika SMA Kelas XI Bab Dinamika Rotasi dan Keseimbangan Benda Tegar Download Disini
Soal dan Pembahasan Fisika SMA Kelas XI Bab Mekanika Fluida Download Disini
Soal dan Pembahasan Fisika SMA Kelas XI Bab Hukum Newton Tentang Gravitas Download Disini

Kelas XII Fisika SMA Karangan Marthen Kanginan


Download :
Soal dan Pembahasan Fisika SMA Kelas XII Bab Gejala Gelombang Download Disini
Soal dan Pembahasan Fisika SMA Kelas XII Bab Cahaya Download Disini
Soal dan Pembahasan Fisika SMA Kelas XII Bab Bunyi Download Disini
Soal dan Pembahasan Fisika SMA Kelas XII Bab Induksi Elektromagnetik Download Disini
Soal dan Pembahasan Fisika SMA Kelas XII Bab Listrik Statis Download Disini
Soal dan Pembahasan Fisika SMA Kelas XII Bab Medan Magnetik Download Disini

Viskositas zat cair

Tujuan :
Mengetahui hasil pengamatan dan percobaan viskositas zat cair yang telah dilakukan sebelumnya

Alat dan bahan
1. Perangkat praktikum viskositas zat cair
2. Oli
3. Minyak goreng
4. Parafin cair
5. Bola besi berbagai ukuran
6. Mistar panjang
7. Stopwatch
8. Neraca ohauss
9. Mikrometer sekrup

Prosedur Praktukum :
1. Menyiapkan alat-alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum
2. Ambil 2 bola yang berbeda ukurannya
3. Timbang masing-masing benda dengan neraca ohauss
4. Ukur diameter masing-masing bola dengan mikrometer sekrup. Hitung jari-jari dan volume kedua bola tersebut
5. Masukkan bola ke-1 pada parafin cair, hitung waktu saat kecepatan konstan dengan stopwatch. Hitung pula jarak saat kecepatan konstan.
6. Masukkan bola ke-2 pada parafin cair, hitung waktu dan jarak saat kecepatan konstan.
7. Lakukan langkah (5) dan (6) hingga 3 kali.
8. Masukkan bola ke-1 pada minyak goreng, hitung waktu dan jarak saat kecepatan konstan.
9. Masukkan bola ke-2 pada minyak goreng, hitung waktu dan jarak saat kecepatan konstan.
10. Lakukan langkah (8) dan (9) hingga 3 kali
11. Tulis data-data yang diperoleh pada tabel.

Download :
Hasil Praktikum Viskositas zat cair v.1
Hasil Praktikum Viskositas zat cair v.2

Penelitian Fisika

PERCOBAAN I : GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)

Tujuan Percobaan : Menyelidiki jenis gerak suatu benda

Alat dan bahan :
1. Sebuah papan luncur
2. Sebuah mobil-mobilan
3. Sebuah ticker timer
4. Sebuah gunting

Langkah Kerja :
1. Pasanglah papan luncur secara miring kemudian letakkan mobilmobilan yang sudah dihubungkan dengan ticker timer diatasnya.
2. Lepaskan mobil-mobilan dan biarkan bergerak turun di sepanjang papan luncur sambil menarik pita ketik.
3. Dari pita ketik yang dihasilkan, berilah tanda untuk setiap lima ketikan. Kemudian potong-potong pita ketik sesuai dengan tanda yang sudah diberikan.
4. Tempatkan potongan-potongan pita ketik tersebut secara berurutan hingga diperoleh diagram batang.
5. Dari diagram tersebut, simpulkanlah jenis gerak yang dilakukan oleh mobil-mobilan tersebut!

PERCOBAAN II : KELEMBAMAN BENDA

Tujuan Percobaan : Menguji sifat kelembaman benda

Alat dan Bahan :
1. Sebuah buku
2. Sebuah kertas

Langkah Kerja :
1. Letakkan sebuah buku di atas sehelai kertas di atas meja.
2. Lalu tariklahkertas itu dengan cepat. Apakah yang terjadi?
3. Ulangi lagi percobaan pertama dengan menarik kertas secara perlahan
4. Bandingkan hasil percobaan pertama dengan percobaan kedua. Jelaskan hasil kesimpulan Anda!

PERCOBAAN III : HUKUM II NEWTON

Tujuan Percobaan : Menghitung percepatan gerak benda dengan menggunakan Hukum II Newton

Alat dan Bahan :
1. Timbangan injak
2. Lift yang sedang beroperasi

Langkah Kerja :
1. Ukurlah berat Anda dengan menggunakan timbangan injak dan catatlah hasilnya
2. Masuklah ke dalam lift yang akan bergerak ke atas, kemudian ukurlah sekali lagi berat badan Anda selama berada dalam lift. Catatlah perubahan nilai yang ditunjukkan jarum timabangan selama rentang waktu tersebut.
3. Tunjukkan data Anda pada langkah 2 ke dalam bentuk grafik berat terhadap waktu.

PERCOBAAN IV : GMB & GMBB

Tujuan percobaan : Menyelidiki contoh GMB dan GMBB

Alat dan Bahan :
1. Sepeda mini
2. Meteran kain / penggaris
3. Stopwatch
4. Saputangan

Langkah Kerja :
1. Berdirikan sepeda mini dengan menggunakan standar berdiri, kemudian ikatkan saputangan pada salah satu tepi roda belakang
2. Ukurlah jari-jari roda
3. Kayuhlah pedal sepeda dengan tenaga yang perlahan namun konstan 5 detik
4. Setelah 5 detik lepaskan kayuhan kemudian hitunglah putaran yang dilakukan roda selama 5 detik

PERCOBAAN V : BAYANGAN TERBALIK PADA CERMIN DATAR

Tujuan Percobaan : Menunjukkan jika bayangan pada cermin datar terbalik

Alat dan Bahan :
1. Cermin
2. Pensil
3. Kertas indeks

Langkah Kerja :
1. Berdirilah menghadap cermin sehingga Anda dapat melihat wajah di cermin
2. Tempelkan kertas di dahimu. Lalu lihat ke cermin , tuliskan nama Anda di kertas tersebut.
3. Balikanlah kertas tersebut dan lihata apa yang anda tulis

PERCOBAAN VI : BAYANGAN MAYA CERMIN DATAR

Tujuan Percobaan : Menunjukkan jika cermin datar mempunyai bayangan maya

Alat dan Bahan :
1. Pensil
2. Penggaris
3. Kertas foto kopi
4. Tanah liat seukuran buah kenari
5. Kertas indeks
6. Cermin datar yang kecil
7. Klip kertas

Langkah Kerja :
1. Gunakan pensil dan penggaris untuk menggambar garis di tengahtengah kertas berukuran 6 inchi (15 cm ) buatlah titik di tengahtengah garis
2. Gunakan sedikit tanah liat untuk meletakan klip kertas di salah satu ujung garis.
3. Gunakan sisa tanah liat untuk menegakan cermin pada titik di garis sehingga cermin menghadap ke klip kertas.
4. Lihatlah di cermin,dan tentukan seberapa jauh bayangan klip kertas yang muncul.
5. Lihatlah di belakang cermin di ujung garis tempat bayangan seharusnya tampak.Pegang kertas indeks di titik ini,dan lihatlah di kertas tanda-tanda bayangan klip kertas.

PERCOBAAN VII : LENSA TIPIS

Tujuan Percobaan : Membuktikan perumusan lensa tipis

Alat dan Bahan :
Sebuah lensa cembung (f =20 cm),
sebuah lilin,
sebuah layer,
mistar,
panjang,
dan tiang-tiang penyangga

Cara Kerja :
1. Susunlah alat-alat percobaan seperti pada gambar
2. Posisikan lilin pada jarak tertentu dari lensa
3. Geser-geserlah layer sampai terbentuk bayangan lilin yang tajam
4. Catatlah jarak lilin ke lensa (so) dan jarak layer ke lensa (s’)
5. Ulangi langkah 2 sampai 4 dengan mengubah jarak benda sampai terambil lima data.
6. Isilah data yang di dapatkan pada table berikut :
7. Buatlah grafik1/s’ terhadap 1/so pada kertas grafik
8. Dari grafik yang didapatkan,buatlah sebuah garis lurus sampai memotong sumbu 1/so.
9. Perhatikan grafik tersebut.Berdasarkan perumusan : 1/f =1/so+1/s’ menyatakan nilai apakah x pada grafik di atas ?
10. Tentukanlah nilai f dari nilai x !
11. Cocokkan data no 10 dengan yang tertera pada bungkus lensa.Bagaimanakah kesimpulan anda ?

PERCOBAAN VIII : PEMANTULAN CAHAYA

Tujuan Percobaan : Membuktikan persamaan pemantulan cahaya

Alat dan Bahan :
1. Sumber cahaya
2. Cermin
3. Kertas karton

Langkah Kerja :
1. Sediakan kotak cahaya dan buatlah sedemikian hingga menghasilkan sebuah sinar pada selembar karton putih!
2. Letakkan kotak sinar cermin dan karton, seperti pada gambar diatas!
3. Buatlah garis normal pada titik tempat jatuhnya sinar di permukaan cermin. ( garis normal tegak lurus terhadap permukaan cermin datar ) !
4. Gambarkan sinar yang jatuh pada permukaan cermin! Sinar ini disebut sinar datang. Gambarkan juga sinar yang meninggalkan permukaan cermin! Sinar ini disebut sinar pantul!
5. Ukurlah sudut antara sinar datang dan garis normal! Sudut ini disebut sudut datang. Ukur juga sudut antara sinar pantul dan garis normal! Sudut ini disebut sudut pantul! Lakukan kegiatan tidak kurang dari lima kali kegiatan, dan masukkan datanya ke table pengamatan!
6. Apa yang dapat disimpulkan dari kegiatan ini?

PERCOBAAN IX : PEMANTULAN SEMPURNA

Tujuan percobaan : Mengamati peristiwa pemantulan sempurna

Alat dan Bahan :
1. Sumber cahaya / lilin
2. Gelas
3. Air

Langkah kerja :
1. Isilah gelas air minum dengan air sampai penuh!
2. Letakkan gelas tersebut di pinggir meja!
3. Nyalakan lilin pendek dan letakkan dekat dengan gelas!
4. Perhatikan gambar diatas ( gelas percobaan )!
5. Amatilah dari arah yang bersebrangan dengan lilin dari arah agak di bawah permukaan! Apa yang anda amati, tuliskan kesimpulan hasil pengamatan!

PERCOBAAN X : PRINSIP KERJA TELESKOP

Tujuan Percobaan : Memahami prinsip kerja teleskop

Alat dan Bahan :
1. 2 buah lensa cembung ( f1 =50 cm dan f2=5 cm)
2. 1 buah lampu pijar
3. 1 buah mistar
4. Kertas Kalkir
5. Lilin (untuk menahan lensa yang diletakan di atas mistar)
6. Meja optik

Langkah Kerja :
1. Simpanlah lampu pijar di sudut ruangan!
2. Letakanlah lensa cembung f1=50 cm sebagai lensa objektif pada mistar!
3. Letakan kertas kalkir sedemikian rupa sehingga bayangan lampu pada kertas sangat jelas!
4. Letakan lensa cembung,f2 = 5 cm sebagai lensa okuler. Atur letak lensa okuler ini sedemikian rupa sehingga mata Anda melihat bayangan lampu pada kertas yang dibentuk lensa okuler sangat jelas!
5. Pindahkan kertas secara tepat dan pandanglah bayangan lampu!
6. Tulis kesimpulan dari kegiatan ini!

Download :
LAPORAN HASIL PENELITIAN FISIKA

Optik (Difraksi)

Tujuan :
Memahami proses pengukuran panjang gelombang cahaya

Alat & bahan :
1. Kotak cahaya 1 buah
2. Pemegang kotak cahaya 1 buah
3. Rel presisi 2 buah
4. Kaki rel 2 buah
5. Penyambung rel 1 buah
6. Kisi difraksi 1 buah
7. Diafragma celah tunggal 1 buah
8. Filter warna 3 buah
9. Layar putih 1 buah
10. Tumpakan berjepit 6 buah
11. Lensa f = +100 mm, bertangkai 1 buah
12. Lensa f = +50 mm, bertangkai 1 buah
13. Pemegang slaid diafragma 2 buah
14. Kabel penghubung 2 buah
15. Catu daya

Prosedur Percobaan :
1. Siapkan peralatan seperti terlihat pada gambar rangkaian percobaan



2. Nyalakan catu daya
3. Atur jarak anatara kotak cahaya dengan lensa f=+50 mm sebesar 5 cm. Lensa ini digunkakan untuk mensejajarkan sinar yang datang dari kotak cahaya.
4. Atur letak lensa f = +100 mm sehingga terbentuk bayangan cahaya tunggal yang tajam pada layar.
5. Letakkan pemegang slaid diafragma di belakang lensa (f=+100 mm), masukkan kisi difraksi ke dalam pemegang celah diafragma.
6. Geserlah kisi mendekati atau menjahui layar. Amati perubahan yang terjadi. Catat pada tabel pengamatan.
7. Masukkan filter warna merah pada celah pemegang diafragma belakang kotak cahaya, kemudian ukurlah besaran-besaran berikut : L = jarak kisi ke layar, y = jarak anatara dua garis yang berada di kiri dan kanan garis utama. Catat hasilnya pada data pengamatan.
8. Ulangi langkah di atas berturut-turut untuk filter hijau dan biru
9. Jika telah selesai, matikan catu daya

Download :
Hasil Laporan Praktikum Optik (Difraksi) 

Laporan Praktikum Fisika Dasar


PRAKTIKUM FISIKA DASAR I :

Menentukan Percepatan Gravitasi dengan Metode Bandul Matematis

Tujuan Praktikum :
1. Mengetahui prinsip kerja gerak periodic
2. Menentukan percepatan gravitasi metode bandul matematis

Alat-alat yang diperlukan :
1. bandul
2. benang
3. stop watch
4. penggaris busur

Percobaan :
1. Ditentukan sudut percobaan adalah 300 untuk semua panjang tali
2. Panjang tali yang dipergunakan 50 cm, 60 cm, 70 cm, 80 cm dan 90 cm
3. Jumlah getaran yang dihitung waktunya adalah 10, 15, 20 getaran pada setiap masing – masing tali
4. Bandul diikatkan pada tali yang sudah diukur panjangnya sesuai dengan kebutuhan yaitu 50cm, 60cm, 70cm, 80cm dan 90cm kemudian tali diikatkan pada paku yang terdapat pada kayu yang sudah dipersiapkan
5. Bandul diangkat dengan sudut 300 kemudian dilepas bebas sehingga berayun
6. Mulai awal ayunan sampai dengan jumlah ayunan yang ditetapkan dihitung menggunakan stopwatch.
7. Hasil percobaan dicatat dengan table.

PRATIKUM FISIKA DASAR II :

Menentukan Konstanta Pegas Secara Statis dan Dinamis

Tujuan Praktikum :
1. Mengetahui prinsip kerja gerak harmonic sederhana,
2. menentukan nilai konstanta pegas secara statis dan dinamis

Alat – alat yang dipergunakan :
1. Statif
2. Stopwatch
3. Pegas
4. Beban-beban
5. Mistar atau penggaris

Percobaan :
1. Mempersiapkan semua alat percobaan
2. Menimbang massa beban dan massa pegas
3. Pegas dikaitkan pada statip kemudian diukur panjangnya sebelum diberikan beban,
4. Beban dikatkan kepegas yang tergantung, dimulai dari beban terkecil kemudian diukur panjang pegas setelah diberikan beban, kemudian pegas ditarik sedikit kemudian digetarkan hingga 10 getaran,
5. Catat waktu menggunakan stop watch,
6. Mengulang langkah ke 4 dengan cara menambahkan beban dengan cara mengaitkannya pada beban pertama yang telah tergantung,
7. Mengulang langkah ke 5 dan seterusnya sampai dengan 4 (empat) beban
8. Hasil percobaan dicatat dalam table.

PRAKTIKUM FISIKA DASAR III :

Menentukan Nilai Kapasitas Panas Jenis Spesifik Dari Cairan Dengan Metode Pendingin

Tujuan Praktikum :
1.Mengetahui prinsip- prinsip azaz black,
2.Menentukan nilai kapasitas panas jenis spesifik cairan

Alat – alat yang diperlukan :
1. kalori meter
2. isolator kalor
3. gelas ukur
4. thermometer
5. pengaduk
6. timbangan
7. zat cair ( air,minyak tanah)
8. stop wach
9. kaki tiga

Percobaan :
1. mempersiapkan alat percobaan
2. memanaskan minyak tanah sebanyak 100ml didalam gelas ukur hingga mencapai suhu 500c,
3. menimbang kalori meter dan pengaduk kemudian dimasukkan kedalam isolator panas
4. tuang minyak panas kedalam kalori meter
5. mengukur temperature minyak panas setiap menit menggunakan thermometer serta mencatat waktu menggunakan stop watch, hingga suhu 300c
6. menimbang kalori meter bersama minyak didalamnya.
7. hasil percobaan dicatat dalam table
8. percobaan selanjutnya menggunakan air yang dipanaskan dengan langkah seperti diatas.

PRAKTIKUM FISIKA DASAR IV :

Menentukan Besar Kuat Medan Mangnet Kawat Yang Dialiri Arus Listrik Di Suatu Titik

Tujuan Praktikum :
1.Menganalisa adanya medan mangnet disekitar kawat berarus listrik,
2.Menentukan besar kuat medan magnet disuatu titik,
3.Memahami prinsip –prinsip teori Oersted dan Biot-Savart
4.Menyelidiki arah medan magnet disekitar kawat yang dialiri arus listrik,

Alat- alat yang diperlukan :
1.catu daya
2.kabel – kabel
3.papan rangkaian
4.kompas
5.volt meter
6.multitester

Percobaan :
1. mempersiapkan senua alat percobaan,
2. letakkan kompas diatas panel,
3. dalam kondisi catu daya off kabel penghubung negative (-) dari catu daya disambungkan kepapan rangkaian,
4. kabel penghubung positive dari catu daya dihubungkan ke ampere meter dan kabel keluar dari ampere meter dihubungkan dengan seutas kawat penghantar serta satu sisi kawat penghantar dihubungkan dengan kabel positive dari papan panel
5. kawat penghantar tersebut diletakkan melintasi tengah – tengah kompas,
6. posisi catu daya volt DC, kemudian tekan tombol On
7. perhatikan arah dan besar pembelokan dari jarum kompas,
8. hasil percobaan dicatat dalam table,

PRAKTIKUM FISIKA DASAR V :

Hukum ohm dan Hambatan Listrik

Tujuan Pratikum :
1. menyelidiki hubungan antara tegangan arus dan hambatan listrik,
2. menghitung besar hambatan,tegangan dan arus listrik
3. memahami konsep dasar hokum Ohm

Alat – alat yang diperlukan :
1. catu daya
2. kabel –kabel
3. papan rangkaian
4. sakelar
5. ampere meter
6. volt meter
7. hambatan tetap

Percobaan :
1. mempersiapkan semua alat percobaan
2. menghubungkan arus negative (-) dari catu daya ke amper meter,
3. hubungkan kabel amper meter ke resistor,
4. sisi satu resistor dihubungkan dengan volt meter,
5. arus positive (+) dari catu daya dihubungkan dengan volt meter,
6. atur posisi catu daya pada voltage 3 volt, kemudian tekan tombol on,
7. perhatikan besar hambatan pada amper meter dan voltage pada volt meter
8. hasil percobaan dicatat pada table,
9. percobaan dilakukan dengan mengganti resistor seperti urutan diatas serta menambah voltage pada catu daya,
10. percobaan dilaksanakan pada hubungan seri dan pararel,

PRAKTIKUM FISIKA DASAR VI :

Menentukan Kekentalan (viscositas) Fluida Dengan Metode Bola Jatuh

Tujuan Praktikum :
1. Menentukan nilai viscositas (kekentakan) suatu fluida,
2. Memahami konsep dasar hokum stokes,

Alat – alat yang diperlukan :
1. gelas ukur
2. cairan olie
3. cairan gliserin
4. bola – bola
5. stop watch
6. jangka sorong
7. micrometer
8. meteran
9. timbangan
10. thermometer

Percobaan :
1. mempersiapkan semua alat percobaan,
2. timbang masing – masing bola
3. ukur diameter masing – masing bola
4. tuangkan gliserin kadalam gelas ukur sebanyak 900 ml,
5. tuangkan olie kedalam gelas ukur sebanyak 900 ml,
6. ukur suhu gliserin dan olie,
7. masukkan bala satu persatu kedalam gliserin maupun olie serta catat kecepatan bola turun mulai dari permukaan gliserin maupun olie sampai dengan dasar gelas ukur,
8. hasil percobaan dicatat dalam table,
9. percobaan dilakukan kembali sampai empat bola,

PRAKTIKUM FISIKA DASAR VII :

Pembiasan Cahaya

Tujuan Praktikum :
1. menentukan indeks bias zat,
2. menentukan cepat rambat cahaya dalam medium dan pergeseran sinar,
3. memahami konsep dasar hokum snellius,

Alat – alat yang diperlukan :
1. kaca plan paralel,
2. sumber cahaya (senter laser)
3. mistar dan busur derajat,
4. alas meja
5. juru penunjuk
6. spidol

Percobaan :
1. mempersiapkan semua alat percobaan
2. menentukan garis normal A dan B
3. ukur ketebalan kaca plan paralel,
4. menggunakan garis segi tiga dengan sudut 30, menggunakan senter laser cahaya dilewatkan berhimpit dengan penggaris melewati titik A,
5. menandai titik C dan F, mengukur BC,AC,AC dan C,
6. mengulangi langkah diatas dengan kemiringan sudut yang berbeda,
7. hasil percobaan dicatat dalam table,

Download :